PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU
PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN
PROGRAM PENDIDIKAN
PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU
KESEHATAN
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................ ii
BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................... 1
1.1
Latar
Belakang ....................................................................................... 1
1.2
Tujuan Kegiatan..................................................................................... 2
1.3
Manfaat
.................................................................................................. 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ......................................................... 4
2.1
Pengertian
Penerimaan Pasien Baru........................................................ 4
2.2
Tujuan
Penerimaan Pasien Baru.............................................................. 4
2.3
Manfaat
Penerimaan Pasien Baru ........................................................... 4
2.4
Alur
Penerimaan Pasien Baru ................................................................. 6
2.5
Tahapan
Penerimaan Pasien Baru............................................................ 6
2.6
Hal-Hal
yang perlu diperhatikan ............................................................ 9
2.7
Peran
dalam Penerimaan Pasien Baru..................................................... 9
2.8
Pelaksanaan
............................................................................................ 10
2.9
Instrumen................................................................................................ 10
BAB 3 KEGIATAN ............................................................................. 11
3.1
Pelaksanaan
Kegiatan ............................................................................. 11
3.2
Pengorganisasian..................................................................................... 11
3.3
Metode
................................................................................................... 11
3.4
Media
..................................................................................................... 11
3.5
Mekanisme Kegiatan............................................................................... 12
3.6
Evaluasi .................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi
perkembangan ilmu keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama
dalam pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan dengan tuntutan profesi dan tuntutan global
bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara
professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan
masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena
yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan
belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002).
Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.
Penerimaan pasien baru merupakan
salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan
keluarga yg sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat
kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang
kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari
penerimaan pasien baru adalah agar
keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan
pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi
dengan lingkungan sekitarnya serta edukasi yang diberikan sebelum mendapat
perawatan, saat mendapat perawatan maupun, edukasi pasien rencana pulang (discharge planning). Sedangkan bagi
perawat dapat meningkatkan
komunikasi antara perawat, keluarga pasien, mengetahui kondisi pasien secara umum,
melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru,
mengurangi kecemasan keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya.
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam
pelayanan keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan
pasien baru yang sesuai dengan alur
yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional. Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa Program
Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Surabaya akan melaksanakan roleplay tentang
penerimaan pasien baru, berdasarkan Konsep Asuhan
Keperawatan Profesional di Ruang Marwah 1 RSU Haji Surabaya.
1.2
Tujuan Kegiatan
1.2.1 Tujuan
Umum :
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan
penerimaan pasien yang baru, dengan
memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada
dirumah sakit
1.2.2
Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien
dengan senyum, sapa dan salam.
b. Memperkenalkan
diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat.
c. Memperkenalkan
dokter yang bertanggung jawab.
d. Menjelaskan tentang tata tertib
rumah sakit.
e. Memperkenalkan
ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi,
ruang kerja, ruang emergency).
f. Memperkenalkan
pasien baru dengan pasien yang lain.
g. Menjelaskan
tentang pengelolaan obat.
h. Menjelaskan
tentang sentralisasi obat
1.3
Manfaat
1.3.1
Bagi
Perawat
a.
Perawat
dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien.
b.
Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c.
Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya.
1.3.2
Bagi
Pasien
a.
Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b.
Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap
pelayanan keperawatan.
c.
Menurunkan
tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d.
Mempercepat
adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit.
1.3.3
Bagi
Institus
a. Terciptanya model asuhan keperawatan
professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru, sentralisasi obat dan
discharge planing.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Pengertian Penerimaan Pasien Baru
Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam
menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien
baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis dan tata tertib ruangan.
2.2
Tujuan
2.2.1
Tujuan Umum :
Setelah
dilakukan roleplay penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan
penerimaan pasien yang baru masuk dengan memperkenalkan pasien dengan perawat,
lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit
2.2.2
Tujuan Khusus :
a. Menerima dan menyambut kedatangan pasien
dengan senyum, salam dan sapa.
b. Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga
beserta peran masing-masing perawat.
c. Memperkenalkan dokter yang bertanggung
jawab.
d. Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
e. Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar
mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi, kamar operasi, ruang kerja, ruang emergency, dll).
f. Memperkenalkan pasien baru dengan pasien
yang lain.
2.3
Manfaat
2.3.1
Bagi Perawat
a.
Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan
pasien dan keluarga pasien.
b.
Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c.
Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau
keluarganya.
2.3.2
Bagi
Pasien
a.
Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan,
obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b.
Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap
pelayanan keperawatan.
c.
Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga
pasien.
d.
Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan
lingkungan yang ada dirumah sakit.
2.3.3
Bagi
Institusi
a. Terciptanya model asuhan keperawatan
professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru.
b. Terlaksananya standar penerimaan pasien baru
untuk meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga.
c. Membantu mengembangkan asuhan keperawatan
profesional dalam rangka meningkatkan asuhan keperawatan profesional yang akan
datang.
d. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
profesional sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat yang
semakin maju dan berkembang.
2.4 Alur Penerimaan Pasien Baru
|
|
|
|
2.4 Tahapan Penerimaan Pasien
Baru
1. Tahap penerimaan pasien baru :
1)
Menyiapkan kelengkapan administrasi
2)
Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan dan masalah
atau kasus pasien.
3)
Menyiapkan format pengkajian pra bedah (khusus)
4)
Menyiapkan nursing kit
5)
Menyiapkan lembat tata tertib pasien dan pengunjung
(khusus pasien intensif).
2. Tahap penerimaan pasien baru :
1)
Pasien baru diterima diruangan oleh karu / perawat
primer (PP) atau perawat penanggung jawab (PJ). Perawat menerima pasien baru
dengan mengucapkan salam, sapa dan memperkenalkan diri pada pasien dan
keluarga.
2)
Perawat ruangan mengantar ke kamar yang telah
disiapkan.
3)
Perawat ruangan dan perawat pengirim memindahkan pasien
ke tempat tidur dan berikan posisi yang nyaman
4)
Timbang terima dengan perawat yang mengantar, cek
kelengkapan data, kesesuaian terapi, dan gelang identitas serta penandaan
resiko jatuh yang telah diberikan dan standing
order bila sudah ada rekomendasinya, di format status present pasien
(SBAR).
5)
Lakukan pengkajian / assesmen awal rawat inap pasien
sesuai format assesmen pasien rawat inap secara komprehensif dan assesmen fokus
tentang assesmen nyeri, jatuh, dekubitus dan assesmen edukasi pasien 1 x 24 jam
harus terisi juga rencana asuhan keperawatan di Dokumen Rekam Medik (DRM).
6)
Berikan informasi tentang kebijakan dan tata tertib
rumah sakit setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan kepada pasien
dan keluarga.
7)
Orientasikan ruangan pelayanan (nurse station, kamar
mandi, tempat urinal/pispot, arah kiblat, mesjid, apotik, kantin dan
administrasi BPJS atau asuransi yang lain serta kasir pembayaran).
8)
Klarifikasi tentang penjaminan pembayaran pelayanan
pasien, umum, BPJS atau pihak ke tiga
9)
Jelaskan tentang pelayanan pasien, yaitu dokter
penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat penanggung jawab asuhan pasien
(PPJA), sentralisasi obat, jadwal visite dan konsultasi dokter.
10) Jelaskan
tentang penggunaan tempat tidur dan peralatan medis yang digunakan pasien.
11) Laporkan
kondisi pasien ke DPJP
12) Kolaborasi
dengan dokter ruangan, laksanakan program pengobatan bila sudah ada standing order jika belum ada maka
hubungi dokter yang merawat (DPJP) laporkan kondisi pasien menggunakan metode
SBAR (keadaan umum pasien), keluhan utama, tanda-tanda vital, hasil
laboratorium, hasil rontgen, tanyakan program pengobatan selanjutnya dan diit
pasien.
13) Perawat
menanyakan kembali kejelasan informasi yang telah disampaikan.
14) Apabila
pasien atau keluarga sudah jelas maka diminta untuk menanda tangani inform
concent dan penjelasan tata tertib
15) Perawat
memesankan diit pasien ke instalasi gizi sesuai diit pasien
16) Ucapkan
salam dan terimakasih sudah mempercayai RSU Haji Surabaya.
17) Dokumentasi
tindakan menerima pasien baru dicatatan asuhan keperawatan.
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1)
Saat pemberian penjelasan jaga privasi pasien
2)
Pelaksanaan secara efektif dan efisien
3)
Ajak pasien komunikasi yang baik dan berikan kesempatan
pasien / keluarga untuk bertanya.
2.5 Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan
1.
Pelaksanaan dilakukan secara efektif dan efisien
2.
Dilakukan oleh kepala ruangan, perawat primer atau perawat pelaksana yang
telah diberi wewenang atau delegasi.
3.
Saat
pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4.
Saat
berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan gunakan komunikasi terapeutik
2.7 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1. Kepala
ruangan
a.
Mendelegasikan
kepada PP atau PA
b.
Memperkenalkan
PP atau PA
c.
Menerima pasien baru
2. Perawat
primer
a. Menerima
telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
b.
Menyiapkan lembar serah
terima dan penerimaan pasien baru
c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
d. Menerima
obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus.
e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan,
intervensi dan implementasi
keperawatan pada pasien baru.
f. Mengorientasikan
pasien dan keluarga tentang tata tertib
ruangan, situasi dan kondisi
ruangan
g. Memberi penjelasan
tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab dan memperkirakan hari
perawatan jika memungkinkan.
h. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3.
Perawat associate
Membantu perawat primer dalam
pelaksanaan penerimaan pasien baru.
1.8 Pelaksanaan
Kegiatan penerimaan
pasien baru dilaksanakan pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga
selama mahasiswa praktek di Marwah 1 RSU Haji Surabaya Ruangan yang digunakan dalam menerima pasien baru adalah ruang Nurse Station.
1.9 Instrument
1.
Surat
pengantar masuk RS
2.
Lembar
instalasi gawat darurat
3.
Asesment awal
pemberian informasi dan edukasi
4.
Pengkajian
keperawatan pasien rawat inap
5.
Persetujuan
umum atau general consent
6.
Asesment
keperawatan medikal bedah
7.
Lembar
transfer pasien internal
8.
Persetujuan
tindakan medik
BAB 3
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Hari/ Tanggal : Jum’at, 4 Mei 2018
Pukul : 10:00 WIB
Pelaksana :
Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat
Associate
Topik : Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan
pasien
baru
Tempat :
Sasaran : Pasien baru
masuk di ruang Marwah 1 RSU Haji Surabaya
3.2Pengorganisasian
Penanggung Jawab : Hanif Fahmi,S.Kep
Kepala ruangan : Ana Ainur Rofiqoh, S.Kep
Perawat Primer : Hanif
Fahmi,S.Kep
Perawat Associate : Yuli Febriyanti,S.Kep
Perawat IGD : Robiatul Adewiyah,S.Kep
Observer : Kartono,S.Kep
Pasien : Ranijo
Keluarga pasien : Hermanto
Narator : Mei
Dia Putri Cahyono,S.Kep
Pembimbing :
Retno SUmara, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3.3 Metode
Role play.
3.4
Media
1.
Surat
pengantar masuk RS
2.
Lembar
instalasi gawat darurat
3.
Asesment
awal pemberian informasi dan edukasi
4.
Pengkajian
keperawatan pasien rawat inap
5.
Persetujuan
umum atau general consent
6.
Asesment
keperawatan medikal bedah
7.
Lembar
transfer pasien internal
8.
Persetujuan
tindakan medik
3.5
Mekanisme
Kegiatan
TAHAP
|
KEGIATAN
|
TEMPAT
|
WAKTU
|
PELAKSANA
|
Pra Penerimaan pasien baru
|
1. PP menerima telpon dari IGD akan ada
pasien baru
2. PP memberitahu PP bahwa akan ada pasien
baru
3. PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan
dalam penerimaan pasien baru, diantaranya, menyiapkan format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan,
4. PP meminta bantuan PA untuk
mempersiapkan tempat tidur pasien baru
5. PP menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru
6. PP
menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada pasien
|
Nurse
Station
|
10 menit
|
PP
|
Pelaksanaan
penerimaan pasien baru
|
1. PP dan PA menyambut pasien dan keluarga
dengan memberi salam serta memperkenalkan diri dan PP pada klien/keluarga
2. PP dan PA menunjukkan tempat tidur
pasien yang akan ditempati.
3. PP menjelaskan tentang identitas dan
fungsi pemasangan gelang pasien
4. PP dan PA mempersilahkan pasien untuk istirahat
di tempat tidur, dan
melakukan pengkajian
5. KARU, PP, dan Perawat IGD melakukan
timbang terima pasien baru di nurse station
6. PP1 memanggil salah satu keluarga pasien
untuk diberikan informasi dan mengisi kelengkapan dokumentasi penerimaan
pasien baru
7. PP1 menjelaskan mengenai beberapa hal
yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.
8. PP
menjelaskan dan mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah
9. PP
menanyakan kembali pada pasien tentang kejelasan materi yang telah
disampaikan
10. PP
memberikan reinforcemen pada pasien dan keluarga
11. Ditanyakan kembali pada pasien dan
keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.
12. PP mengucapkan terima kasih kepada
pasien
13. Konsul dokter sesuai dengan kondisi
pasien dengan format SBAR
14. PP menyusun renpra
15. Pendokumentasian
16. PP dan PA menyampaikan laporan pada KARU.
|
Kamar Pasien
|
30 menit
|
PP
PA
Perawat IGD
Pasien dan keluarga
|
Post penerimaan pasien baru,
|
1.
KARU melakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan
2.
KARU
memberikan reward pada PP dan PA
|
Nurse
Station
|
5 menit
|
KARU
PP
PA
|
3.6
Evaluasi
1.
Evaluasi Struktur
-
Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar
penerimaan pasien baru, lembar serah terima pasien dari Ruangan lain atau OK, informed
consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib
pasien dan pengunjung serta penjaga 1 orang.
-
Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh
KARU, PP, dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
2.
Evaluasi Proses
-
Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
-
PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang
dibawa dan catatan khusus.
-
PP
melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
-
Pasien
baru diberi penjelasan tentang orientasi Ruangan, perawatan (termasuk Sentralisasi obat),
medis, serta tata tertib Ruangan.
-
Keluarga
pasien menandatangani inform consent untuk sentralisasi obat.
-
Perawat
melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.
3.
Evaluasi Hasil
-
Hasil
penerimaan pasien baru didokumentasikan
dengan benar.
-
Pasien
mengetahui tentang fasilitas Ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib
Ruangan
-
Pasien
sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan tahu alur pengambilan
obat (askeskin, askes dan umum).
4.
Hambatan
Pelaksanaan penerimaan dari IGD berjalan optimal
LEMBAR
CEK LIST
PENERIMAAN
PASIEN BARU
Hari / Tanggal :
Nama pasien / RM :
Ruangan :
Penanggung jawab :
ASPEK
PENILAIAN
|
PARAMETER
|
DILAKUKAN
|
KETERANGAN
|
|
Ya
|
Tidak
|
|||
Tahap persiapan
|
KARU :
·
Minta
PP untuk menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan px baru
·
Bertanya
kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan px baru
PP
·
Beritahu
dan minta bantuan PA untuk menyiapkan tempat tidur px baru
·
Menyiapkan
hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan px baru (lembar pasien masuk RS,
lembar serah terima px dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informconsent nursing kit, dan lembar tata tertib pasien)
·
Sebutkan
hal-hal yang telah dipersiapkan
|
|
|
|
|
||||
Pelaksanaan penerimaan pasien
baru
|
1.
KARU, PP dan PA sambut pasien dan keluarga dengan
beri salam
2.
PP
:
·
menunjukkan
pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.
·
PP
melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir dan
mencocok kan dengan gelang identitasnya
·
menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke
ruang observasi dan melakukan pengkajian.
·
lakukan
serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien
1.
PP
brangkat ke kamar pasien. mengenalkan diri dan mengenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga
PP : perkenalkan saya ners wati
sebagai perawat penanggung jawab sift jaga pada hari ini.
·
Melakukan validasi
terkait hasil pengkajian PA
·
Mengisi lembar pasien masuk serta menjelaskan mengenai beberapa hal yang
tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.
·
PP
dan keluarga pasien menandatangani
penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat.
·
bertanya kembali pada pasien dan keluarga mengenai
hal-hal yang belum dimengerti.
|
|
|
|
Post penerimaan pasien baru
|
KARU :
·
lakukan
evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan
·
PP melaporkan pada dokter DPJP bahwa ada
pasien baru
·
PP melengkapi dokumentasi PPB dan membuat
renpra
·
PP melapor pada karu bahwa telah menyelsaikan
PPB sentralisasi obat
·
Karu mengevaluasi dan mengecek kelengkapan
dokumentasi
·
Karu memberi rewerd kepada PP dan PA
|
|
|
|
Sub Total
|
|
|
|
|
Total
|
|
|
|
|
Prosentase
|
|
|
|
Keterangan :
Baik : > 76%
Cukup : 65-75%
Kurang : < 64%
Observer
(………….............…)
Keterangan : Kesimpulan :
Dilakukan : 2 Baik : > 76%
Tidak dilakukan :
1 Cukup :56 – 75%
Kurang : < 56%
Tidak ada komentar:
Posting Komentar