Senin, 10 Desember 2018

PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU


PROPOSAL PENERIMAAN PASIEN BARU
PRAKTIK MANAJEMEN KEPERAWATAN





PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA
2018





DAFTAR ISI

COVER .................................................................................................        i
DAFTAR ISI ........................................................................................        ii
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................        1
1.1         Latar Belakang .......................................................................................        1
1.2         Tujuan  Kegiatan.....................................................................................        2
1.3         Manfaat ..................................................................................................        3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA .........................................................        4
2.1         Pengertian Penerimaan Pasien Baru........................................................        4
2.2         Tujuan Penerimaan Pasien Baru..............................................................        4
2.3         Manfaat Penerimaan Pasien Baru ...........................................................        4
2.4         Alur Penerimaan Pasien Baru .................................................................        6
2.5         Tahapan Penerimaan Pasien Baru............................................................        6
2.6         Hal-Hal yang perlu diperhatikan ............................................................        9
2.7         Peran dalam Penerimaan Pasien Baru.....................................................        9
2.8         Pelaksanaan ............................................................................................        10
2.9         Instrumen................................................................................................        10
BAB 3 KEGIATAN .............................................................................        11
3.1         Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................        11
3.2         Pengorganisasian.....................................................................................        11
3.3         Metode ...................................................................................................        11
3.4         Media .....................................................................................................        11
3.5         Mekanisme Kegiatan...............................................................................        12
3.6         Evaluasi ..................................................................................................        13
DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................        iii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1              Latar Belakang

Kemajuan IPTEK sangat mempengaruhi perkembangan ilmu keperawatan. Manajemen keperawatan merupakan prioritas utama dalam pengembangan keperawatan. Hal ini berkaitan  dengan tuntutan profesi dan tuntutan global bahwa setiap perkembangan dan perubahan memerlukan pengelolaan secara professional dengan memperhatikan setiap perubahan yang terjadi. Tuntutan masyarakat terhadap kualitas pelayanan keperawatan dirasakan sebagai fenomena yang harus direspons oleh perawat. Respon yang ada harus bersifat kondusif dan belajar banyak langkah-langkah konkrit dalam pelaksanaannya (Nursalam, 2002). Salah satunya adalah pada saat penerimaan pasien baru.
Penerimaan pasien baru merupakan salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang komprehensif melibatkan pasien dan keluarga yg sangat mempengaruhi mutu kualitas pelayanan. Pemenuhan tingkat kepuasan pasien dapat dimulai dengan adanya suatu upaya perencanaan tentang kebutuhan asuhan keperawatan sejak masuk sampai pasien pulang. Essensi dari penerimaan pasien baru adalah  agar keluarga/pasien dapat mengetahui prosedur tindakan, kelanjutan pengobatan/perawatan, tata tertib ruangan dan keluarga/pasien dapat beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya serta edukasi yang diberikan sebelum mendapat perawatan, saat mendapat perawatan maupun, edukasi pasien rencana pulang (discharge planning). Sedangkan bagi perawat dapat meningkatkan komunikasi antara perawat, keluarga pasien, mengetahui kondisi pasien secara umum, melakukan atau melengkapi pengkajian pasien baru, mengurangi kecemasan keluarga/pasien serta membina hubungan saling percaya.
Untuk mengoptimalkan peran dan fungsi perawat dalam pelayanan keperawatan adalah salah satunya dengan melakukan proses penerimaan pasien baru yang sesuai dengan alur yang terdapat dalam Model Asuhan Keperawatan Profesional. Berdasarkan kondisi tersebut, maka mahasiswa Program Pendidikan Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Surabaya akan melaksanakan roleplay tentang penerimaan pasien baru, berdasarkan Konsep Asuhan Keperawatan Profesional di Ruang Marwah 1 RSU Haji Surabaya.

1.2              Tujuan Kegiatan

1.2.1    Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru, dengan memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit
1.2.2        Tujuan Khusus :
a.    Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum, sapa dan salam.
b.    Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat.
c.    Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab.
d.   Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
e.    Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi, ruang kerja, ruang emergency).
f.     Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain.
g.    Menjelaskan tentang pengelolaan obat.
h.    Menjelaskan tentang sentralisasi obat

1.3              Manfaat

1.3.1        Bagi Perawat
a.       Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien.
b.      Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c.       Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya.
1.3.2        Bagi Pasien
a.       Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b.      Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
c.       Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d.      Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit.
1.3.3        Bagi Institus
a.       Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru, sentralisasi obat dan discharge planing.




BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1              Pengertian Penerimaan Pasien Baru
          Penerimaan pasien baru adalah suatu cara dalam menerima kedatangan pasien baru pada suatu ruangan. Dalam penerimaan pasien baru disampaikan beberapa hal mengenai orientasi ruangan, perawatan, medis  dan tata tertib ruangan.

2.2              Tujuan
2.2.1        Tujuan Umum :
Setelah dilakukan roleplay penerimaan pasien baru, mahasiswa mampu melaksanakan penerimaan pasien yang baru masuk dengan memperkenalkan pasien dengan perawat, lingkungan, dan tata tertib yang ada dirumah sakit
2.2.2          Tujuan Khusus :
a.       Menerima dan menyambut kedatangan pasien dengan senyum, salam dan sapa.
b.      Memperkenalkan diri dan perawat yang jaga beserta peran masing-masing perawat.
c.       Memperkenalkan dokter yang bertanggung jawab.
d.      Menjelaskan tentang tata tertib rumah sakit.
e.       Memperkenalkan ruangan/lingkungan (kamar mandi, apotik, ners station, masjid, kantin/koperasi, kamar operasi, ruang kerja, ruang emergency, dll).
f.       Memperkenalkan pasien baru dengan pasien yang lain.

2.3         Manfaat
2.3.1           Bagi Perawat
a.    Perawat dapat membina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga pasien.
b.    Mempermudah perawat untuk mengkaji pasien.
c.    Meningkatkan komunikasi antara perawat dan pasien atau keluarganya.

2.3.2        Bagi Pasien
a.    Pasien mendapatkan informasi tentang kondisi ruangan, perawatan, obat, tata tertib ruangan, dan pelayanan.
b.    Tercapainya kepuasan pasien yang optimal terhadap pelayanan keperawatan.
c.    Menurunkan tingkat kecemasan pasien maupun keluarga pasien.
d.   Mempercepat adaptasi pasien tentang tata tertib dan lingkungan yang ada dirumah sakit.
2.3.3        Bagi Institusi
a.    Terciptanya model asuhan keperawatan professional, khususnya dalam hal penerimaan pasien baru.
b.    Terlaksananya standar penerimaan pasien baru untuk meningkatkan kepuasan pasien dan keluarga.
c.    Membantu mengembangkan asuhan keperawatan profesional dalam rangka meningkatkan asuhan keperawatan profesional yang akan datang.
d.   Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan profesional sesuai dengan perkembangan jaman dan tuntutan masyarakat yang semakin maju dan berkembang.















2.4            Alur Penerimaan Pasien Baru
Karu memberitahu PP akan ada pasien baru

 
Pra
 











KARU, PP dan PA menyambut pasien baru
 
Pelaksanaan
 








Terminasi

 
Post
Evaluasi

 
Gambar 3.8 Alur Penerimaan Pasien Baru







2.4      Tahapan Penerimaan Pasien  Baru



1.      Tahap penerimaan pasien baru :
1)      Menyiapkan kelengkapan administrasi
2)      Menyiapkan kelengkapan kamar sesuai pesanan dan masalah atau kasus pasien.
3)      Menyiapkan format pengkajian pra bedah (khusus)
4)      Menyiapkan nursing kit
5)      Menyiapkan lembat tata tertib pasien dan pengunjung (khusus pasien intensif).
2.      Tahap penerimaan pasien baru :
1)      Pasien baru diterima diruangan oleh karu / perawat primer (PP) atau perawat penanggung jawab (PJ). Perawat menerima pasien baru dengan mengucapkan salam, sapa dan memperkenalkan diri pada pasien dan keluarga.
2)      Perawat ruangan mengantar ke kamar yang telah disiapkan.
3)      Perawat ruangan dan perawat pengirim memindahkan pasien ke tempat tidur dan berikan posisi yang nyaman
4)      Timbang terima dengan perawat yang mengantar, cek kelengkapan data, kesesuaian terapi, dan gelang identitas serta penandaan resiko jatuh yang telah diberikan dan standing order bila sudah ada rekomendasinya, di format status present pasien (SBAR).
5)      Lakukan pengkajian / assesmen awal rawat inap pasien sesuai format assesmen pasien rawat inap secara komprehensif dan assesmen fokus tentang assesmen nyeri, jatuh, dekubitus dan assesmen edukasi pasien 1 x 24 jam harus terisi juga rencana asuhan keperawatan di Dokumen Rekam Medik (DRM).
6)      Berikan informasi tentang kebijakan dan tata tertib rumah sakit setelah pasien tenang dan situasi sudah memungkinkan kepada pasien dan keluarga.
7)      Orientasikan ruangan pelayanan (nurse station, kamar mandi, tempat urinal/pispot, arah kiblat, mesjid, apotik, kantin dan administrasi BPJS atau asuransi yang lain serta kasir pembayaran).
8)      Klarifikasi tentang penjaminan pembayaran pelayanan pasien, umum, BPJS atau pihak ke tiga
9)      Jelaskan tentang pelayanan pasien, yaitu dokter penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat penanggung jawab asuhan pasien (PPJA), sentralisasi obat, jadwal visite dan konsultasi dokter.
10)  Jelaskan tentang penggunaan tempat tidur dan peralatan medis yang digunakan pasien.
11)  Laporkan kondisi pasien ke DPJP
12)  Kolaborasi dengan dokter ruangan, laksanakan program pengobatan bila sudah ada standing order jika belum ada maka hubungi dokter yang merawat (DPJP) laporkan kondisi pasien menggunakan metode SBAR (keadaan umum pasien), keluhan utama, tanda-tanda vital, hasil laboratorium, hasil rontgen, tanyakan program pengobatan selanjutnya dan diit pasien.
13)  Perawat menanyakan kembali kejelasan informasi yang telah disampaikan.
14)  Apabila pasien atau keluarga sudah jelas maka diminta untuk menanda tangani inform concent dan penjelasan tata tertib
15)  Perawat memesankan diit pasien ke instalasi gizi sesuai diit pasien
16)  Ucapkan salam dan terimakasih sudah mempercayai RSU Haji Surabaya.
17)  Dokumentasi tindakan menerima pasien baru dicatatan asuhan keperawatan.
3.      Hal-hal yang perlu diperhatikan
1)      Saat pemberian penjelasan jaga privasi pasien
2)      Pelaksanaan secara efektif dan efisien
3)      Ajak pasien komunikasi yang baik dan berikan kesempatan pasien / keluarga untuk bertanya.

2.5      Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

1.      Pelaksanaan dilakukan secara efektif dan efisien
2.      Dilakukan oleh kepala ruangan,  perawat primer atau perawat pelaksana yang telah diberi wewenang atau delegasi.
3.        Saat pelaksanaan tetap menjaga privasi pasien.
4.        Saat berkomunukasi dengan pasien dan keluarga tetaplah tersenyum dan             gunakan komunikasi terapeutik

2.7 Peran perawat dalam penerimaan pasien baru
1.  Kepala ruangan
a.                                                                                                       Mendelegasikan kepada PP atau PA
b.                                                                                                      Memperkenalkan PP atau PA
c.                                                                                                       Menerima pasien baru
2.  Perawat primer
a. Menerima telepon dari rekam medik/IGD/Poliklinik
b. Menyiapkan lembar serah terima dan penerimaan pasien baru
c. Menandatangani lembar penerimaan pasien baru
d. Menerima obat, alat, hasil pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus.
e. Melakukan pengkajian, membuat diagnosa keperawatan, intervensi dan implementasi keperawatan pada pasien baru.
f. Mengorientasikan pasien dan keluarga tentang  tata tertib ruangan, situasi dan kondisi ruangan  
g. Memberi penjelasan tentang perawat dan dokter yang bertanggung jawab dan memperkirakan hari perawatan jika memungkinkan.
h. Mendokumentasikan penerimaan pasien baru
3.      Perawat associate
Membantu perawat primer dalam pelaksanaan penerimaan pasien baru.




1.8    Pelaksanaan
Kegiatan penerimaan pasien baru dilaksanakan pada minggu kedua sampai dengan minggu ketiga selama mahasiswa praktek di Marwah 1 RSU Haji Surabaya Ruangan yang digunakan dalam menerima pasien baru  adalah ruang Nurse Station.
1.9    Instrument
1.      Surat pengantar masuk RS
2.      Lembar instalasi gawat darurat
3.      Asesment awal pemberian informasi dan edukasi
4.      Pengkajian keperawatan pasien rawat inap
5.      Persetujuan umum atau general consent
6.      Asesment keperawatan medikal bedah
7.      Lembar transfer pasien internal
8.      Persetujuan tindakan medik

BAB 3
KEGIATAN

3.1            Pelaksanaan Kegiatan

Hari/ Tanggal                   : Jum’at, 4 Mei 2018
Pukul                                : 10:00 WIB   
Pelaksana                         :   Kepala Ruangan, Perawat Primer dan Perawat
                                        Associate
 Topik                               :   Aplikasi peran, pelaksanaan penerimaan pasien
                                         baru
Tempat                             : 
Sasaran                            : Pasien baru masuk di ruang Marwah 1 RSU Haji                 Surabaya
3.2Pengorganisasian
      Penanggung Jawab                : Hanif Fahmi,S.Kep
Kepala ruangan                      :  Ana Ainur Rofiqoh, S.Kep 
Perawat Primer                       :  Hanif Fahmi,S.Kep
Perawat Associate                  : Yuli Febriyanti,S.Kep                          
Perawat IGD                          : Robiatul Adewiyah,S.Kep
Observer                                 : Kartono,S.Kep
Pasien                                     : Ranijo
Keluarga pasien                      : Hermanto
Narator                                   : Mei Dia Putri Cahyono,S.Kep
Pembimbing                           : Retno SUmara, S.Kep.,Ns.,M.Kep
3.3       Metode
                              Role play.

3.4                 Media

1.      Surat pengantar masuk RS
2.      Lembar instalasi gawat darurat
3.      Asesment awal pemberian informasi dan edukasi
4.      Pengkajian keperawatan pasien rawat inap
5.      Persetujuan umum atau general consent
6.      Asesment keperawatan medikal bedah
7.      Lembar transfer pasien internal
8.      Persetujuan tindakan medik

3.5                 Mekanisme Kegiatan


TAHAP
KEGIATAN
TEMPAT
WAKTU
PELAKSANA
Pra Penerimaan pasien baru

1.      PP menerima telpon dari IGD akan ada pasien baru
2.      PP memberitahu PP bahwa akan ada pasien baru
3.      PP menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan pasien baru, diantaranya,  menyiapkan format penerimaan pasien baru, format pengkajian, informed consent sentralisasi obat, nursing kit, lembar tata tertib pasien dan pengunjung ruangan,
4.      PP meminta bantuan PA untuk mempersiapkan tempat tidur pasien baru
5.      PP menanyakan kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan pasien baru
6.      PP menyebutkan hal-hal yang perlu diajarkan pada pasien

Nurse Station
10 menit
PP
Pelaksanaan penerimaan pasien baru

1.      PP dan PA menyambut pasien dan keluarga dengan memberi salam serta memperkenalkan diri dan PP pada klien/keluarga
2.      PP dan PA menunjukkan tempat tidur pasien yang akan ditempati.
3.      PP menjelaskan tentang identitas dan fungsi pemasangan gelang pasien
4.      PP dan PA mempersilahkan pasien untuk istirahat di tempat tidur, dan melakukan pengkajian
5.      KARU, PP, dan Perawat IGD melakukan timbang terima pasien baru di nurse station
6.      PP1 memanggil salah satu keluarga pasien untuk diberikan informasi dan mengisi kelengkapan dokumentasi penerimaan pasien baru
7.      PP1 menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.
8.      PP menjelaskan dan mendemonstrasikan cuci tangan 6 langkah
9.      PP menanyakan kembali pada pasien tentang kejelasan materi yang telah disampaikan
10.  PP memberikan reinforcemen pada pasien dan keluarga
11.  Ditanyakan kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.
12.  PP mengucapkan terima kasih kepada pasien
13.  Konsul dokter sesuai dengan kondisi pasien dengan format SBAR
14.  PP menyusun renpra
15.  Pendokumentasian
16.  PP dan PA menyampaikan laporan pada KARU.
Kamar Pasien
30 menit
PP
PA
Perawat IGD
Pasien dan keluarga
Post penerimaan pasien baru,
1.      KARU melakukan evaluasi tentang   orientasi yang telah dilakukan
2.      KARU memberikan reward pada PP dan PA
Nurse Station
5 menit
KARU
PP
PA

3.6                 Evaluasi

1.      Evaluasi Struktur
-          Sarana dan prasarana yang menunjang antara lain lembar penerimaan pasien baru, lembar serah terima pasien dari Ruangan lain atau OK, informed consent, format pengkajian, nursing kit, dan lembar tata tertib pasien dan pengunjung serta penjaga 1 orang.
-          Penerimaan pasien baru pada shift pagi dilakukan oleh KARU, PP, dan PA. Sedangkan pada shift sore dilakukan oleh PP dan PA
2.      Evaluasi Proses
-          Pasien baru disambut oleh KARU, PP, dan PA.
-          PP menerima obat, alat, data pemeriksaan penunjang yang dibawa dan catatan khusus.
-          PP melakukan anamnesa dengan dibantu oleh PA.
-          Pasien baru diberi penjelasan tentang orientasi Ruangan, perawatan (termasuk Sentralisasi obat), medis, serta tata tertib Ruangan.
-          Keluarga pasien menandatangani inform consent untuk sentralisasi obat.
-          Perawat melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga.
3.      Evaluasi Hasil
-          Hasil penerimaan  pasien baru didokumentasikan dengan benar.
-          Pasien mengetahui tentang fasilitas Ruangan, perawatan, medis, serta tata tertib Ruangan
-          Pasien sudah menandatangani persetujuan sentralisasi obat dan tahu alur pengambilan obat (askeskin, askes dan umum).
4.                Hambatan
Pelaksanaan penerimaan dari IGD berjalan optimal


LEMBAR CEK LIST
PENERIMAAN PASIEN BARU

Hari / Tanggal                    :
Nama pasien / RM :
Ruangan                 :
Penanggung jawab :
ASPEK
PENILAIAN
PARAMETER
DILAKUKAN
KETERANGAN
Ya
Tidak
Tahap persiapan
KARU :
·         Minta PP untuk menyiapkan hal-hal yang berkaitan dengan penerimaan px baru
·         Bertanya kembali pada PP tentang kelengkapan untuk penerimaan px baru
PP
·         Beritahu dan minta bantuan PA untuk menyiapkan tempat tidur px baru
·         Menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam penerimaan px baru (lembar pasien masuk RS, lembar serah terima px dari ruangan lain, lembar pengkajian, lembar informconsent nursing kit, dan lembar tata tertib pasien)
·         Sebutkan hal-hal yang telah dipersiapkan




Pelaksanaan penerimaan pasien baru

1.      KARU, PP dan PA sambut pasien dan keluarga dengan beri salam
2.      PP :
·      menunjukkan pada pasien tempat tidur yang akan ditempati.
·      PP melakukan identifikasi pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir dan mencocok kan dengan gelang identitasnya
·      menyuruh PA untuk mengantarkan pasien ke ruang observasi dan melakukan pengkajian.
·      lakukan serah terima pasien baru dengan petugas yang mengantar pasien
1.      PP brangkat ke kamar pasien. mengenalkan diri dan mengenalkan PP serta PA kepada pasien dan keluarga
PP : perkenalkan saya ners wati sebagai perawat penanggung jawab sift jaga pada hari ini.
·      Melakukan validasi terkait hasil pengkajian PA
·      Mengisi lembar pasien masuk serta  menjelaskan mengenai beberapa hal yang tercantum dalam lembar penerimaan pasien baru.
·      PP dan keluarga pasien  menandatangani penerimaan pasien baru dan persetujuan sentralisasi obat.
·      bertanya kembali pada pasien dan keluarga mengenai hal-hal yang belum dimengerti.



Post penerimaan pasien baru
KARU :
·         lakukan evaluasi tentang orientasi yang telah dilakukan
·         PP melaporkan pada dokter DPJP bahwa ada pasien baru
·         PP melengkapi dokumentasi PPB dan membuat renpra
·         PP melapor pada karu bahwa telah menyelsaikan PPB sentralisasi obat
·         Karu mengevaluasi dan mengecek kelengkapan dokumentasi
·         Karu memberi rewerd kepada PP dan PA



Sub Total



Total



Prosentase





Keterangan :
Baik                      : > 76%           
Cukup                  : 65-75%         
Kurang                 : < 64%

Observer

(………….............…)
Keterangan :                                                       Kesimpulan :
Dilakukan     : 2                                        Baik     : > 76%
Tidak dilakukan   : 1                                            Cukup :56 – 75%                               
                                                                             Kurang            : < 56%







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Konsep Bencana